BBSIS.ORG – Sebuah perusahaan judi online berbasis di Asia, yaitu BK8, baru-baru ini diumumkan sebagai sponsor klub Liga Inggris, Aston Villa. Namun, kabar ini tidak diterima dengan baik oleh pendukung klub tersebut.
Pada bulan Januari yang lalu, sebuah kelompok konsultasi penggemar Villa mengadakan pertemuan dengan CEO klub, Christian Purslow, setelah kabar tentang kesepakatan dengan BK8 menjadi menyebar. Kesepakatan ini direncanakan berlangsung hingga akhir musim 2025-26.
Dalam pernyataan yang dirilis oleh para penggemar pada saat itu, mereka menyoroti dampak negatif dari kecanduan judi terhadap aspek sosial dan mental, serta mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap kampanye pemasaran yang dilakukan oleh BK8.
Sementara itu, Norwich City, klub yang berkompetisi di divisi Championship, menolak tawaran sponsorship dari BK8 karena materi pemasaran yang dianggap provokatif oleh perusahaan tersebut.
Baca Juga:
Situs Judi Online yang Merusak Citra Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Malang: Upaya Mengungkap Identitas Para Pelaku
Villa Supporters Trust menyebut kesepakatan dengan BK8 sebagai upaya terakhir untuk memperoleh keuntungan finansial sebelum sponsor judi dilarang untuk tampil di seragam klub.
“Dalam mengakui realitas komersial, kami sangat kecewa melihat klub tidak memperhatikan keprihatinan yang sah dari para penggemar mengenai peran sponsor judi dalam olahraga,” demikian bunyi pernyataan yang dikutip dari BBC.
“Sebagai bagian dari kesepakatan ini, BK8 akan menyumbangkan sebagian dari penjualan jersey ketiga untuk amal lokal. Meskipun kami menghargai tujuan baik tersebut, kami tidak ingin hal tersebut dilakukan dengan mengorbankan pihak lain,” tegas pernyataan tersebut.
“Meskipun kami memahami keinginan penggemar, pemain, dan staf klub untuk meraih kesuksesan bagi Aston Villa, namun kami tidak setuju jika penggemar harus menderita akibat praktik eksploitatif yang dilakukan oleh operator judi, terutama dalam situasi krisis ekonomi,” ujar para penggemar Villa dengan tegas.