Gandeng Kapolri, Ketum PSSI Erick Thohir Siap untuk Berantas Mafia Sepakbola Indonesia

Berita, Olahraga513 Dilihat

BBSIS.ORG – Salah satu masalah yang sering melanda dunia sepakbola di Indonesia adalah adanya praktik kecurangan dalam pengaturan skor atau yang dikenal dengan istilah match fixing. Untuk mengatasi hal ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Kepolisian Indonesia secara bersama-sama menyatakan komitmen mereka dalam memberantas segala bentuk kecurangan tersebut.

Erick Thohir menyampaikan bahwa PSSI akan mengambil tindakan tegas terhadap mafia sepakbola yang sering terjadi. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya dan dukungan yang kuat terhadap langkah-langkah yang diambil oleh Kepolisian Indonesia dalam memberantas pengaturan skor demi menciptakan suasana sepakbola yang bersih dan jujur di Indonesia.

Pada hari Senin (26/6/2023), Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, mengadakan konferensi pers di Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia, Jakarta.

“Eksistensi tim satuan tugas anti mafia bola yang telah berjalan sejak bulan Maret merupakan sebuah langkah yang sangat kami apresiasi. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolri dan seluruh jajaran yang terlibat,” ucap Erick.

“Sejak awal, saya dan Bapak Kapolri mendapat instruksi langsung dari Presiden untuk menciptakan lingkungan sepakbola yang bersih. Hal ini penting bagi kami karena kami ingin mendorong liga kita menjadi yang terbaik di Asia Tenggara serta membangun tim nasional yang bertanggung jawab dan mampu meraih prestasi dengan baik,” tambah Erick.

Erick menegaskan bahwa Kapolri telah memiliki data-data terkait indikasi kegiatan mafia sepakbola, seperti match fixing. Selain itu, data-data dari FIFA juga menunjukkan adanya dugaan kecurangan skor.

“Kami memiliki data-data dari FIFA, yang telah serius menginvestigasi masalah ini selama beberapa bulan terakhir. Semua ini menjadi bukti konkret bagaimana kepolisian berada di garis terdepan dalam memerangi mafia sepakbola dan pengaturan skor,” ungkap Erick.

“Kami memberikan dukungan penuh dan sangat berterima kasih atas upaya ini. Kami berharap bahwa proses ini akan berjalan secara transparan dengan didukung oleh bukti-bukti yang kuat. Ini bukanlah asumsi atau tebak-tebakan semata, tetapi didasarkan pada data dan fakta,” lanjutnya.