Perbedaan Penyataan Rudi dan Saksi E Mengenai Pembunuhan 7 Bayi Hasil Inses

Berita333 Dilihat

BBSIS.ORG – Seorang tersangka bernama Rudi (57) telah mengakui perbuatannya membunuh tujuh bayi yang merupakan hasil dari hubungan insesnya, dan kemudian mengubur mereka di sebuah kebun kosong di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, Banyumas. Namun, terdapat perbedaan dalam pengakuan antara Rudi dan anak kandungnya, E (25), mengenai pembunuhan bayi hasil inses tersebut.

“Kami masih sedang menginvestigasi perbedaan keterangan antara saksi E dan tersangka Rudi setelah melahirkan, dengan bantuan seorang dokter forensik,” kata Kapolresta Banyumas, Kombes Edy Suranta Sitepu dalam wawancara dengan wartawan, seperti yang dilaporkan oleh Bbsis pada hari Selasa (27/6/2023).

Edy menjelaskan bahwa berdasarkan keterangan dari saksi E, semua bayi hasil hubungan inses tersebut dikubur hidup-hidup. Namun, keterangan ini berbeda dengan apa yang diungkapkan oleh tersangka Rudi.

“Saudari E mengatakan bahwa bayi-bayi itu dikubur hidup-hidup setelah dilahirkan. Namun, menurut keterangan tersangka Rudi, bayi-bayi tersebut dibekap terlebih dahulu sebelum dikubur. Kami masih dalam proses penyelidikan dan akan melakukan pendalaman lebih lanjut,” ujarnya.

Baca Juga:
8 Fakta Ayah Bunuh Bayi Hasil Inses dengan Putri Kandungnya di Purwokerto

Di sisi lain, pihak kepolisian telah melibatkan dokter forensik bernama dr. Zaenuri Hidayat untuk memeriksa tulang-tulang bayi hasil inses tersebut. Zaenuri menjelaskan bahwa berdasarkan struktur tulang yang lengkap dan tumbuh dengan sempurna, ia memperkirakan bayi-bayi tersebut lahir sesuai dengan usia kehamilan.

“Kami menggunakan logika medis bahwa jika seseorang yang bukan tenaga medis melahirkan tanpa bantuan, bayi tidak mungkin keluar jika belum matang. Oleh karena itu, jika proses kelahiran dipaksa dihentikan oleh dukun atau pihak lainnya, biasanya akan menimbulkan cedera dan infeksi. Hal ini sering menyebabkan kematian bagi ibu dan bayi,” jelas Zaenuri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *